DAIRI,mediandonews id - Kepolisian Resor Dairi kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat. Hal ini terlihat dari penanganan cepat Polres Dairi terhadap perusakan rumah pribadi Kepala Desa Parbuluan VI, Parasian Nadeak, pada Sabtu (8/11/2025).
Pasca insiden tersebut, keluarga Parasian mengaku masih mengalami trauma mendalam. Demi menjamin keselamatan, Polres Dairi langsung mengevakuasi keluarga Kades ke Mapolres, tempat mereka bermalam selama tiga hari sebelum dipindahkan ke Gedung Olahraga (GOR) Sidikalang, Jumat (14/11/2025), sesuai saran Pemerintah Kabupaten Dairi.
Di GOR Sidikalang, sejumlah warga lainnya yang merasa terancam juga ikut mengungsi. Mereka tampak tidur beralaskan tikar dan matras seadanya, serta mendirikan dapur umum sederhana untuk memenuhi kebutuhan makan selama mengungsi.
Parasian mengenang detik-detik saat massa menyerbu rumahnya. Ia dan istri yang sedang berada di belakang rumah dikejutkan oleh kedatangan sekelompok massa yang langsung mencari dirinya.
"Saya saat itu langsung diminta oleh istri saya untuk bersembunyi di kamar. Kemudian dari dalam kamar, saya mendengar suara teriakan yang memanggil nama saya," katanya.
Dalam situasi terdesak itu, Parasian langsung menghubungi pihak Polsek Parbuluan untuk meminta perlindungan, dan respons cepat polisi segera terlihat. Kapolsek Parbuluan turun langsung ke lokasi untuk menenangkan massa serta mencegah meluasnya tindakan anarkis.
"Saat itu saya langsung menelpon orang Polsek, untuk meminta bantuan. Tolong amankan saya," ujarnya.
Karena ancaman yang terus berlanjut, Parasian meminta pihak Polres untuk mengevakuasi keluarganya. Polres Dairi segera merespons, menjemput dan membawa mereka ke Mapolres, sekaligus memfasilitasi proses pelaporan resmi.
"Kami memohon agar tinggal di sini sementara. Kemudian pihak Polres pun mengizinkan agar kami tidur di sini," jelasnya.
Tak hanya memberikan perlindungan, Polres Dairi juga mengambil langkah tegas dengan menangkap para pelaku perusakan. Langkah cepat tersebut berhasil memulihkan kembali rasa aman warga Desa Parbuluan VI.
Selama masa pengungsian di Polres Dairi, Wakil Bupati Dairi sempat berkunjung untuk memastikan kondisi warganya. Melihat jumlah pengungsi yang semakin banyak, ia menyarankan pemindahan ke GOR Sidikalang agar lebih nyaman dan tertampung dengan baik.
"Kami kemudian pindah ke GOR ini karena di Polres kan cukup sempit lah. Kurang nyaman. Makanya kami pindah kemari," tutur Parasian.
Sementara itu, aktivitas Kantor Kepala Desa Parbuluan VI sempat dihentikan sementara menyusul adanya intimidasi terhadap sejumlah aparat desa. Administrasi desa pun dialihkan sementara ke Kantor Camat, dengan koordinasi antara Pemerintah Kecamatan dan Kepolisian.
Kini, setelah situasi dinyatakan aman dan kondusif berkat langkah-langkah yang ditempuh Polres Dairi bersama jajaran Polsek Parbuluan, Parasian berencana kembali ke desa bersama keluarganya.
"Sehingga per hari Senin kemarin, segala administrasi desa dilakukan di Kantor Camat. Itu sudah disetujui oleh pihak camat dan Kepolisian setempat."
Parasian pun menyampaikan apresiasi kepada Polres Dairi atas upaya perlindungan dan penegakan hukum yang telah dilakukan.
"Tentu saya mengucapkan terimakasih kepada Polres Dairi, dan kami rencananya akan pulang ke desa kami hari ini," tutupnya.(Red/Tim)
